Semua tulisanku ada disini

STORY: Rembulan di Antara Dua Hati (part 3)

Sebelumnya:  
STORY: Rembulan di Antara Dua Hati (Part 1)
STORY: Rembulan di Antara Dua Hati (Part 2)


Hujan pun turun sore itu dengan derasnya. Meki dan Wulan pun tetap melaju walau pelan di jalanan yang berliku.

Mulai terasa basah merasuk kedalam, menyentuh kulit yang membuat bulu kuduk berdiri karena dingin yang ditimbulkannya.

Saat itu dua sepeda motor yang masing-masing dikendarai Meki dan Wulan, melaju melawan hujan

" Hati-hati ya Wulan " pinta Meki ke Wulan

" Iya " Jawab Wulan pelan

Meki setia berada di belakang Wulan, mengikutinya, mungkin sampai 120 menit ke depan, hingga sampai di tempat tujuan yang sama...

" Kenapa harus terpisah gini, Aku pengen kamu ada dibelakang punggung ini, memelukku erat...Dan aku tak sekhwatir ini melihatmu sendiri di hadapanku " Gerutu Meki dalam hatinya.

Meki sedih, melihat sahabatnya mengendarai motornya sendiri dalam perjalanan jauh seperti itu, udah kesorean, hujan, dingin, sebentar lagi gelap... Meki ingin mendekap Wulan...Hmmm...

Untunglah, di tengah perjalanan, hujanpun berhenti.

" Wulan, berhenti bentar yah di depan " Kata Meki kepada Wulan disampingnya.

Mekipun menyalip Wulan, kemudian berhenti....

Wulan tak ada... mungkinkah tadi Wulan tidak mendengar apa yang diucapkan Meki????

Oh My God,,,, Berkali-kali Meki menelepon Wulan, namun tak diangkat. Puluhan smspun tak terbalas.

Karena tidak tahan pengen buang air kecil, Meki ke toilet alam dulu, alias kencing sembarangan di atas rerumputan pinggir jalan...

Meki kemudian menancap gas motornya. Kondisi jalanan yang lumayan macet tidak membuat Meki lengah.. God... pasti Wulan juga mengira aku menghilang karena macet ini...

" Wulan,,, plis sms, kabari aku "

Gelap mulai datang saat itu, Meki berusaha secepat mungkin, melirik setiap sepeda motor yang di laluinya. Mungkinkah Wulan sudah sejauh ini, dengan kecepatan tinggi Meki coba mengejar, namun kenapa tidak jua Wulan dilihatnya...

Ataukah Wulan sudah di laluinya namun tidak dilihatnya... Meki mulai gelisah..

Sampai akhirnya Wulan sms

" Meki, aku di pom bensin depan WIRO "

Damn, cepet banget Wulan nyampe disana, tanya Meki dalam hati tak percaya... Wulan berada di depan.. mungkin Meki akan sampai ditempat Wulan berada sekitar 5 menit lagi

" OK. tunggu aja ya " Bales Meki singkat dari atas motornya yang melaju

---------

Merekapun bertemu kembali... Mekipun senang... Mereka sama-sama senang pastinya...

" Makan dulu yuk " Ajak Wulan

" Ayookk.. mau makan apa Wulan ? " Meki mengiyakan

" Perutku lagi gak enak nih, kaya'nya maag " Keluh Wulan

" Bubur aja, kita liat bubur ayam ya "

Wulanpun mengangguk pelan...

Namun sayang, semakin jauh, tak ada yang jual bubur ayam... Hmmm

Meki melihat ada warung kecil berwarna warni cerah... " Wulan, itu ada burger, mau gak? "

Akhirnya merekapun duduk di atas meja warung Burger malam itu. Wulan memesan Chicken Burger, Meki memesan Beef Burger...

Hmmm... Wulan mulai merasakan perutnya tambah sakit,,,, " Mbak, teh hanget 1 ya " Pesan Meki.

Setelah beberapa menit, burger pesanan mereka pun terhidang, Teh hanget pun menyusul kemudian...

Mereka pun menikmati masing-masing burger yang di pesan...

Kemudian, merekapun melanjutkan perjalanan kembali...

Meki melihat Wulan memegangi perutnya dalam perjalanan...

" Kenapa km Wulan ? " Tanya Meki

" Perut aku sakit banget " Jawab Wulan pelan

Oke... Meki ajak Wulan berhenti di sebuah minimarket, Promag dan Sebotol aqua kecil disuguhkan ke Wulan, Wulanpun meminumnya...

Duduk bersampingan, Wulan menyilangkan tangannya di salah satu tangan Meki. Merebahkan kepalanya di Bahu Meki...

" Hmmm... pelan-pelan aja ya ntar... Nginep ditempatku aja ntar "

Wulan yang seakan tak bisa menolak saat itu... akhirnya Wulan numpang menginap di Tempat Meki

" Tunggu yah... aku amu beliin km bubur dulu " Kata Meki setelah sampai dikediamannya

Wulan meringkuh di atas kasur...

Meki kembali, kemudian menyuapi Wulan, Kemudian mengolesi minyak hanget di perut Wulan... Memijat punggung, tangan, dan kaki Wulan. Meki sayang banget sama Wulan...

Wulan pasti merasakan hal itu...

Merekapun kemudian terlelap... walaupun sesekali sama-sama terbangun, mereka mengobrol, saling memberi kecupan,,, Meki pun memeluk Wulan, dan begitu juga sebaliknya
. Hanya itu.... Ya Hanya itu!!!
Malampun berlalu...

Esok paginya Wulan pulang untuk bekerja...

" Makasi banyak Meki... aku sayang kamu " Salah satu kata yang keluar dari mulut Wulan kepada Meki...

(Bersambung)

1 komentar:

Pengikut

SeTuSeCe |||||blog Dek Aha sejak 2010||||| TemplateismMyBloggerLab

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.