" Jangan lama-lama " Sahabat Meki menyahut pelan. Namanya Wulan, seorang gadis cantik yang telah menjadi sahabat Meki sejak lama
Memang Meki dan Wulan sering bertemu, sekedar ngobrol, jalan-jalan, having dinner, atau apa saja yang penting mereka ada waktu, mereka pasti bersama. Hmmm.. mereka sangat dekat... Walaupun mereka sudah sama-sama memiliki kekasih.
Walaupun Meki perokok berat, tapi satu hal yang tak pernah Meki lakukan adalah ngerokok di depan Wulan, karena pasti dilarang Wulan. Tapi kali ini, Meki mendadak ngotot pengen ngerokok.
Sesuatu yang aneh kali ini, Meki meminta izin untuk ngerokok dan anehnya Wulan pun mengiyakan.
Tiba-tiba Wulan pun mendekati Meki yang sedang menghisap sebatang rokok Dunhill yang kira-kira berjarak 10 meter dari tempatnya semula, kemudian duduk disebelah Meki.
" Ngapain kesini? " Tanya Meki kaget melihat Wulan tiba-tiba duduk disebelahnya. Meki sangat tau sahabatnya gak suka dengan bau dan asap rokok.
" Gak apa, aku temenin kamu disini " Sahut Wulan sambil tersenyum manis ke sahabatnya, Meki
" Aku pengen ngeliat kamu ngerokok " Tambahnya lagi sembari membenarkan posisi rok yang dipakainya, Wulanpun duduk menyilangkan kakinya.
Meki baru menghisap rokok itu 2 kali saja, tiba-tiba Wulan memelas minta sebatang rokok juga
" Ki, minta satu donk, aku pengen ngerokok juga " Minta Wulan
Meki dengan santainya menjawab " Boleh, ambil aja kalo berani dikantong celanaku "
Wulanpun tersenyum. Meki tau Wulan tidak serius. Meki tau Wulan kesel melihat dirinya merokok
Tanpa di duga, Wulan mengambil rokok yang berada di antara dua jari tangan Meki. Dan kemudian membuangnya...
" Jiahhhhh... " Sentak Meki. Dia tidak marah,,, malah tersenyum menatap Wulan. Merekapun saling menatap satu sama lain dan tersenyum
" Udah ya ngerokoknya, Meki laper ? Mau makan ? " Kata Wulan dengan lembutnya
" Hehe.. gak kok, belum laper "
" Anter aku ke kakamar mandi yuuukk. Pengen pipis " Ajak Wulan
" Yuk " Meki pun mengiyakan.
Saat itu, Meki dan Wulan sedang berada di sebuah pertunjukkan Musik. Dari 2 jam lalu cuma pertunjukkan musik instrumental, seperti kolaborasi Musik India dengan China, Tailand, atau apalah lagi. Cuma itu yang Meki tau dan denger.
Si Wulan tuh ngefans banget sama salah satu artis yang akan tampil malam itu. Tapi sepertinya salah jadwal. Artis yang ditunggu sejak dari tadi gak muncul-muncul. Hmmm... Entah jam berapa..
" Lama banget pipisnya ih, aku digangguin nih sama cewek-cewek genit daritadi " Protes Meki yang semenjak 10 menit tadi menunggu Wulan di depan kamar mandi.
" Masak lama? Haahahah.. maaf. Mana cewek-cewek yang gangguin kamu ???? Kamu belum mandi kali, sampe digangguin nyamuk-nyamuk itu " Sahut Wulan yang memang sudah tau betul Meki pasti becanda digangguin cewek-cewek.
" Bentol-bentol nih Wulan " Sahut Meki
Wulanpun hanya tertawa, kemudian memegang tangan Meki. Mereka kembali ke tempat duduk mereka menyaksikan Konser.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 lewat, malem itu. Hmmm.. artis yang ditunggu Wulan pun gak muncul-muncul
Sembari menikmati alunan Harpa di atas panggung, merekapun habiskan waktu dengan ngobrol, becanda ngalur ngidul.
" Duh... Wulan, aku laper, tunggu sini bentar ya " Kata Meki sambil menatap mata Wulan.
Meki melepas genggaman tangan Wulan, kemudian melangkah ke stand-stand yang menjual makanan
Sayang sekali, cuma ada roti, Meki pengen beli burger, atau sosis, atau kentang goreng. Tapi semuanya sudah habis.
" Habis semua " Mekipun duduk kembali disamping Wulan.
" Gimana kalo kita pulang aja? Nontonnya lain kali aja " Ajak Wulan
" Hmm... tanggung banget, kita udah nungguin daritadi, masak kita tinggal " Jawab Meki
" Tapi udah malem nih, Meki juga harus pulang, jauh lagi. Aku kasian sama kamu. Apalagi kelaperan gini "
" Gak apa-apa. Lagi setengah jam kita tunggu ya " Tegas Meki
Dua MC di atas panggung menyampaikan acara berikutnya, ternyata artis yang sangat ditunggu Wulan bakal show setelah 4 pertunjukkan yang akan ditampilkan terlebih dahulu
" Jiah, bisa-bisa jam satu nih Wulan " Protes Meki
" Ayokk kita pulang aja Ki " Ajakin Wulan kemudian bangkit dan menarik tangan Meki.
" Gpp nih bener ? Wulan gak nyesel? Kamu juga harus kerja pagi besok lho"
Wulan pun tersenyum menatap Meki " Gak lah, udah malem gini. Nontonnya lain kali aja, ditempat lain Ki "
Akhirnya merekapun melangkah, bergandengan tangan menuju ke arah parkiran.
Indah sekali, setengah masih tertutup awan. Kemudian muncul penuh... Mereka berdua pun melempar pandang, menikmati pemandangan bulan dan hiasan langit yang menakjubkan malam itu
Meki memberi kecupan lembut di kening Wulan, begitupun sebaliknya. Kemudian Meki memeluk sababatnya dari belakang, saling menggenggam tangan satu sama lain, memandang ke depan.
" Meki, aku pengen kesana " Tunjuk Wulan. Wulan memang seneng banget sama Pantai. Tapi akhir-akhir ini Meki tau Wulan lagi seneng-senengnya pengen liat laut, denger suara ombak. Menenggelamkan kakinya di pasir dan membiarkan ombak membasahi kakinya
Wulanpun berjalan menuju bibir pantai itu, Meki pun hanya melihat dari pinggiran.
Wulan membentangkan kedua tangannya, begitu menikmati apa yang dia lakukan. Meki hanya tersenyum...
" Wulan, udah ya. Udah malem. Ayuk kita pulang! "
Wulan berlari ke arah Meki, memegang tangan Meki. kemudian Menuju parkiran...
Merekapun Pulang...
(Bersambung...)
Selanjutnya:
STORY: Rembulan di Antara Dua Hati (Part 2)
STORY: Rembulan di Antara Dua Hati (Part 3)
So qute
BalasHapussayang harus buat novel.. ini bagus banget ceritanya... hmm
BalasHapus