Semua tulisanku ada disini

Cerpen I - si Mario


 Setelah mencium tangan Ibunya, anak kecil itupun menghilang seakan di telan pagi

Anak kecil itu berlari mengejar temannya yang sudah berada agak jauh di depan

Hari ini hari Senin, memang harus lebih awal sampai di sekolah untuk mengikuti upacara bendera sebelum memulai pelajaran

Dialah si Mario, si kecil yang berperawakan pendek, berkulit hitam, rambut berombak, dan terkesan dekil, yang saat itu duduk di kelas 6 SD

Walaupun hanya berbekal seuntai doa dari Ibunya, tanpa sehelai kertas yang disebut uang, begitu besar semangatnya untuk melahap pendidikan di sekolah

Wajah yang bercucuran keringat sesampai di sekolah, sering kali dia usap dengan tangannya yang berdebu

Gigi kuning nya selalu tersirat dari bibirnya, ditunjukkannya ke stiap insan yang melaluinya, walaupun seringkali ejekan yg dia rangkul sebagai imbalannya

Mario pun tak menghiraukan, dan tetap tersenyum....


....


Upacara bendera pagi itu pun selesai, Mario dan sekelompok anak sekolah siap memasuki kelas mereka masing-masing

" Heh, sampah!!! tidak taukah kamu begitu busuknya kelas ini karenamu, karena bau keringatmu ??? "

Lecehan, bentakan, ejekan yang begitu menyakitkan keluar dari seorang mulut orang yang terkenal dari keluarga kaya di sekolah itu. Yah, namanya Ranta, berperawakan gemuk dan yang berukuran paling besar di kelas itu

Mario pun sudah menganggapnya angin lalu, berusaha tenang, dan kemudian Sang Guru pun memasuki kelas.. semuanya hening..

"Selamat Pagi Anak-anak" Sapa Pak Guru

"Selamat Pagi, Pak Guru" Sambut dan Salam semua anak-anak di kelas itu kepada gurunya

Pak Gurupun duduk di meja disamping papan tulis itu...

" Pak, bisakah usir si Sampah yang ada di kelas ini? " Tiba-tiba si Ranta berteriak dengan kerasnya

Pak Gurupun mengetahui pemilik suara itu, " Kenapa kamu berbicara seperti itu Ranta, siapa yang kamu maksud ? "

Ranta pun dan beberapa teman-teman gank nya serentak menjawab " Siapa lagiiii, si Mario pak "

Pak Guru menghela nafas mencoba menenangkan Ranta dan teman-temannya " Kalian tidak boleh seperti itu Ranta, buat kalian semua, Mario sama seperti kalian semua. Dia teman kalian semua "

" Sebaiknya, kita mulai pelajaran hari ini " tanmbah Pak Guru


....


Sore itu, Ranta dan teman-teman ganknya bermain bola di lapangan dekat sekolah, Mariopun ada di sana, hanya melihat dari pinggir lapangan karena tidak ada satupun yang mengajaknya

Terlihat Ranta tergopoh-gopoh dan susah berlari dan menendang bola, karena badannya yang besar

Entah darimana datangnya, 2 ekor anjing yang begitu galaknya, begitu garangnya menyerang semua orang yang sedang asik bermain bola; Ranta dan teman-temannya

Semuanya berlari, Mario yang kebetulan berada di sebuah pohon, hanya bermain dengan dedaunan sembari memperhatikan sekelompok orang yang bermain bola sedari tadi; yang tidak mengajaknya

Kini Mario melihat semuanya lari tunggang langgang kar'na anjing-anjing itu...

Astaga, Ranta pun tergigit di bagian pinggul oleh anjing itu karena dia tidak bisa berlari cepat, sementara teman-temannya tidak tahu entah dimana; sudah lari kocar-kacir

Ranta sendiri, anjing-anjing itu masih bersamanya... Ranta menangis dan berteriak namun tak ada yang peduli...

Mario segera turun, mengambil sebuah batu sekepalan tangannya, melempar anjing-anjing itu, 2x, 3x, 4x kemudian yang ke-5 x, anjing-anjing itu pergi dan tak terlihat lagi...

Mario menghampiri Ranta yang kesakitan... Ranta hanya terdiam, meminta tolongpun tidak kepada Mario. Ranta pasrah, mungkin malu...

Mario mencoba mengangkat si badan besar, Ranta, kemudian sekuat tenaga menggendongnya, Mariopun mengantarnya sampai ke rumah Ranta... Sepanjang perjalanan Ranta hanya terdiam meringis...

Mario merasa kelelahan...sangat kelelahan pastinya... Tenaganya habis...

Orang tua Ranta histeris melihat Ranta dengan darah yang berceceran... Rantapun menceritakan semuanya...

Mereka menyambut Mario dengan baik sekali.. Orang tua dan Ranta pun sangat berterima kasih kepada Mario...

Selang beberapa hari, Mario dibiayai sekolah oleh keluarga Ranta, Ranta dan Mariopun menjadi sahabat baik


... The End ...
 


Ini adalah Cerita fiktif belaka, khayalan belaka, karangan belaka, dan akhirnya aku berhasil menyelesaikannya dalam waktu 30 menit.

Hahahah... Cerita/Karangan Pertama yang kuTulis... Selamat buat diriku sendiri dan terima kasih buat dia yang tersembunyi di Hati....

.... Jangan pernah menyepelekan sampah ....

2 komentar:

Pengikut

SeTuSeCe |||||blog Dek Aha sejak 2010||||| TemplateismMyBloggerLab

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.