Semua tulisanku ada disini

Anak Jalanan Lampu Merah Sunset Road

Entah kenapa aku ingin menulis ini... Anak jalanan. Aku ingin menamai mereka ALAN, nama yang lebih keren dari namaku...

Tentunya Anak jalanan sudah begitu akrab terdengar ditelinga kita, dan bahkan bukan hanya didengar, mata pun sudah sering menyaksikan anak jalanan dan aksi mereka, tentunya di JALANAN.

Bali, salah satu tempat yang sangat terkenal di Indonesia dan bahkan di dunia sebagai salah satu objek pariwisata yang sangat menjadi tujuan para wisatawan di dunia

Kini, pemandangan memilukan itu sudah menghiasi Bali, di berbagai tempat terutama di beberapa persimpangan jalan yang ramai, di lampu merah. Salah satunya di Lampu Merah Sunset Road, Bali


Aku duduk didepan Alfamart itu, sembari menikmati Teh Botol kotak menghadap tepat ke lampu merah itu

Kuterdiam memaku menyaksikan pemandangan itu, Lampu hijau masih menyala, anak-anak duduk di pinggir jalan, di atas trotoar. Jumlahnya lebih dari 5.

Mereka berbincang satu dengan yang lain sayup-sayup kudengar, sesekali ku dengar jelas mereka tertawa, seakan tak ada beban. Namuk aku tau mereka tak sebahagia yang aku lihat dan dengar saat itu

Kulihat salah satunya dari mereka menggendong seorang balita. Dengan balutan kain dekil melingkar di tubuhnya, berusaha menidurkan si adik kecil yang pasti menderita dan tidak nyaman dengan kondisi seperti itu

Si kecil harus nya tertidur pulas saat itu, berbaring dibalik selimut, di ruangan dan di atas kasur yang empuk...

Kasihan sekali... Aku hanya bisa menyaksikan, apa yang bisa kuperbuat? Nothing. Sepertinya aku sedang menonton di bioskop. Bedanya, disitu aku menonton tanpa tiket. Gratis. Hmmm

Lampu merah kemudian menyala, mereka menyebar, berlari, berjalan pelan, berjalan cepat... Mereka menadahkan tangan, tanpa sepatah katapun keluar dari mulut mereka.

Semakin banyak kendaraan yang berhenti, mereka hanya menadahkan tangan kepada setiap orang yang mengendarainya, kemudian berpindah-pindah dan bergerak cepat berharap tangannya mendekap receh bekal tersenyum

Terlihat ada yang peduli, merogoh kantong, mengulurkannya di telapak tangan anak jalanan itu. Ada yang cuek, tak peduli, ada yang hanya melihat. Ada pula yang mengusir mereka...

Kulihat sebuah mobil, awalnya kaca pintunya terbuka dan terlihat orang yang duduk di dalamnya. Saat seorang anak jalanan mendekatinya, dengan segeranya orang di dalam mobil itu menutup kaca untuk bersembunyi.

Anak-anak itu tak pernah memaksa, hanya menadahkan tangan mereka polos, berpindah, bergerak, dan kemudian menyingkir, kembali duduk di atas trotoar itu ketika lampu merah berganti hijau.

Begitu seterusnya...

Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam, mereka masih berkeliaran, semakin rame malah aku perhatikan

Bagaimana mereka bersekolah esoknya? Atokah mereka tidak mengenyam pendidikan itu?

Entahlah, aku tak tahu...

Seseorang terlihat membuka tong sampah itu, yang berjarak 2 meter saja dari tempat dudukku... Aku hanya bisa memperhatikannya

Apa yang dia cari?

Mungkin dia kecewa, terlihat dari raut mukanya, ditangannya membawa sebuah plastik kosong, kemudian dia menyebrang dengan seenaknya tanpa memperhatikan kendaraan yang akan melintas

Dia bergabung kembali bersama anak-anak jalanan lainnya di atas trotoar itu, di bawah tiang Lampu Lalu lintas itu

Hmmmm....

Kenapa mereka dengan begitu gamblangnya berkeliaran disana. Apa peranan pemerintah, kenapa pemandangan seperti itu semakin marak terjadi di Bali ??? Aku gak suka.

Maaf, aku tidak ingin menyalahkan Pemerintah. Namun, aku juga tak ingin melihat Bali dengan pemandangan anak jalanan itu

Bali sepertinya akan menjadi kota ramai dan padat seperti kota Jakarta, mungkin 3 tahun lagi, Kumuh, Banyak gelandangan, Macet, seperti Kota Jakarta, jika tidak ada tindakan yang tepat untuk mencegahnya

Adakah kebijakan tegas yang membersihkan jalanan daripada gelandangan atau anak jalanan itu?

Kasihan mereka... Mereka tidak sepantasnya dijalanan itu, harusnya mereka pegang dan baca buku pelajaran dan tertidur untuk menyambut pagi dan pergi ke sekolah...

Tidak di jalanan itu... menghitung kendaraan yang melintas dan receh yang terkumpul...

Hmmm...

ALAN, semoga ada yang memperhatikanmu

I can do nothing... :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

SeTuSeCe |||||blog Dek Aha sejak 2010||||| TemplateismMyBloggerLab

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.