Lagi-lagi tentang cinta, cinta, seperti lagu D'Bagindas C.I.N.T.A.
Hmmmm... Mencintai seseorang, pasti tak lepas dari usaha kita untuk membuatnya bahagia, dan tidak membuatnya kecewa.
Hari ini, chat sama salah satu orang penting bagiku. Point nya kurang lebih dan lebih kurang begini "" Soalnya nasib "dia" ga bisa lepas dari siapa yg "dia" pilih utk "pendampingnya" kelak ""
Terdiam sejenak memikirkan kalimat itu. Ada dua hal hal yang aku pikirin setelah membaca kalimat itu. Pertama, kalimat yang seakan-akan tidak bisa menerima orang (pendamping kita) apa adanya. Apa adanya ya berarti senang dan susah selalu sama-sama, dan saling dukung satu sama lain (seharusnya). Kedua, makna yang sangat bagus dan memotivasi kita untuk bersemangat senantiasa dan melangkah untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Never give up!
Aku memilih yang kedua dan mengaitkannya ke yang pertama. Dari awal,
bukan untuk siapa-siapa, aku selalu berusaha menjalani semua dengan
semangat yang tinggi untuk menjadi orang, minimal melakukan hal baik
buat orang-orang yang kita sayangi, walapun belum hal yang terbaik,
namun selalu dalam proses menuju yang terbaik. :). Kesuksesan itu sangat
penting kan, tapi tentu saja sukses yang bisa berguna untuk orang lain,
bukan diri sendiri. Nah penting juga mendapatkan seseorang yang bisa
menerima kita apa adanya, yang penting kita selalu berusaha. Dan sangat
disayangkan bukan jika dalam proses berusaha itu ataupun mentok
segitu-gitu doank (bukan pesimis), dia (pasangan) kita pergi
meninggalkan kita, dan mungkin berharap mencari atau mendapatkan orang
yang lebih baik (sukses) dari kita sendiri. Ketakutan seperti ini harus
disadari memang pasti ada. Tapi, kalaupun itu terjadi, dia memang bukan
orang yang tepat buat kita. Kita bersama pasangan adalah saling dukung
satu sama lain, memberi semangat untuk senantiasa melangkah dan mencoba,
dan saling menemani dalam keadaan apapun (the truth).
Kembali lagi memang manusia, sifat manusia yang tak pernah puas apalagi yang mengagungkan materi diatas segalanya dan sumber daripada kebahagiaan. Hmm.. jangan sampe dh kyk gni. Plizz... Plizz.... (lebay)
Tentunya, tidak ada satu orangpun yang tidak ingin sukses, bukan?!
Ada SUMBER yang sangat menginspirasi bagaimana meraih kesuksesan itu, let's read these (Yuuuk bareng-bareng kita pegang prinsip ini dan lakukan):
2. DOA - Sesudah manusia niat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimis terhadap Tuhan, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima segala apa yang ia kerjakan karena Tuhan itu Maha Kuasa sedangkan manusia makhluk yang sangat lemah yang selalu tergantung kepada-Nya. Sebagai makhluk Tuhan yang lemah, manusia sangatlah sombong jika tidak mau berdoa, Tuhan sangatlah murka terhadap orang-orang yang sombong.
Doa yang dikabulkan oleh Tuhan adalah doa yang dilakukan dengan Ikhlas, Rendah hati, yakin akan diterima dan dilakukannya sesuai dengan tatacara doa yang baik.
Ada tiga cara Tuhan mengkabulkan doa hambanya:
1). Dikabulkan Secara Langsung. Doa yang langsung dikabulkan adalah doa hamba Tuhan yang sangat dekat kepada-Nya, dilakukan dengan baik dan Tuhan menganggap permintaannya harus segera dikabulkan. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
2). Dikabulkan dengan Cara Berproses. Tuhan mempunyai rahasia yang tersembunyi yang tidak dapat diketahui hakikatnya oleh manusia kecuali atas kehendak-Nya, manusia hanya diperintahkan untuk berdoa memohon sesuatu yang baik . Tuhan yang menentukan menurut kehendaknya yang Maha Kuasa. Sering kita mendengar: "Manusia hidup mempunyai harapan dan doa sedangkan Tuhan lah yang berkehendak". Secara Biologis manusia diciptakan Tuhan mempunyai sifat tergesa-gesa dan segala sesuatunya ingin secara ringkas dan cepat, padahal segala sesuatu harus melalui proses ,jenjang dan ketekunan yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna. Apabila manusia memohon sesuatu, umpamanya: "Ya Tuhan sembuhkan penyakit kami atau Ya Tuhan berilah kami rizki yang melimpah" tanpa diiringi dengan ketekunan berusaha dan tidak bertaqwa kepadaNya maka Tuhan akan menunda terus sampai orang tersebut sungguh-sungguh berusaha dan bertaqwa. Sebab Tuhan maha tahu ,jika orang tersebut doanya segera dikabulkan kemungkinan akan lupa kepadaNya dan berbuat kejahatan.
3). Doanya disimpan sebagai Amal Shaleh. Doa disamping bersifat memohon sesuatu juga mempunyai Dimensi ibadah karena doa sesungguhnya adalah ibadah yang mendapat pahala apabila dikerjakan dan pahala itu akan kita ambil kelak di akhirat.
4). Ikhtiar (berusaha) Berusaha merupakan syarat untuk tercapainya sesuatu, tanpa usaha tidak mungkin akan tercapai sesuatu karena kehendak Tuhan, yang baik atau yang buruk yang telah ditentukan kepada manusia tergantung usaha manusia itu sendiri mau yang baik atau yang buruk dan kesungguhan mereka dalam berusaha. Berdoa saja tanpa berusaha adalah berkhayal yang tidak ada ujung pangkalnya.
5). Ikhlas untuk dapat diterima. Ikhlas secara bahasa artinya jernih atau murni, dan secara istilah adalah beramal tanpa dicampuri oleh sesuatu yang lain semata karena mendekatkan diri kepada Tuhan. Beramal dengan ikhlas tidaklah mudah, karena syaitan selalu masuk pada hati manusia yang lengah ketika sedang berbuat baik dan mengotori hatinya dengan Ria ( Beramal tidak karena Tuhan atau karena sesuatu yang lain ) atau kemewahan dunia. Solusinya untuk mencapai Ikhlas kita memohon kepada Tuhan dijauhkan dari sifat Ria dan menjauhkan hati kita dari unsur-unsur yang selain Tuhan. Ikhlas tempatnya didalam hati, oleh karena itu seseorang tidak mengatahui ibadah orang lain ikhlas atau tidak , hanya Tuhan dan orang yang sedang beribadah yang mengetahui. Tuhan tidak menerima amal hambanya yang tidak Ikhlas , karena Tuhan tidak ingin beribadah yang dicampur adukkan dengan sesuatu yang lain, diakhirat nanti Tuhan akan menyuruh kepada orang -orang yang berbuat Ria untuk meminta pahala amalnya kepada selain Tuhan .
Ikhlas terbagi dua tingkatan 1). Ikhlas orang Awam : berbuat amal kebaikan karena takut akan siksa / murka Tuhan dan karena mengharapkan syurga / rahmat Nya. Dan mereka mengharapkan rahmat / karuniaNya dan takut akan siksaNya . 2). Ikhlas orang Khawas : berbuat amal kebaikan semata-mata karena Tuhan dan segala tingkah lakunya bertujuan mendekatkan diri kepada-Nya dengan sedekat -dekatnya.
Dan, semoga bermanfaat :) !
Sukses emang harapan setiap orang
BalasHapus